Looking For Anything Specific?

Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan


Edisi Refisi April 2023. Sebelum saya menjelaskan Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan, saya sampaikan dalam postingan ini beberapa pemaparan tentang selayang pandang persebaran Bala Keselamatan. Usaha ini bermaksud untuk kita mengenal saudara-saudara kita, kita bisa saling mendoakan. Baiklah mari kita mengenal saudara-saudara kita seiman di Bala Keselamatan. Bala Kesematan menggunakan istilah Divisi dan Korps Bala Selematan Indonesia yang meliputi:

1. Devisi Jawa-Bali:Pusatnya di Semarang dengan 40 korps yang tersebar di berbagai kota, antara lain Ambarawa, Bandung (Pusat), Banyuwangi, Batujajar, Bekasi, Blora, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jelambar, Taman Kencana, Jember, Jepon, dll.
2.Devisi Sulawesi Utara yang berpusat di Manado dengan korps-korps yang tersebar di: Manado, Amurang, Boyongpantai, Kumelembuai, Makasili, Remboken, Sonder, Tompaso, Tondano, Tumpaan, dll. 3. Devisi Kulawi dengan korps-korps Korps-korps di divisi Kulawi yang tersebar di berbagai desa/kecamatan, antara lain Kulawi, Mataue, Houmnu, Kalukuhangkau, Toro, Nentebaru, Peleroa, Salua, Siroa, Winatu, Gimpu, Lawua, Langkapa, Lempelero, Mane, Moa, Palamaki, Parese, dll.

4. Devisi Palu Timur denganKorps-korps di divisi Palu Barat meliputi Palu, Towua, Woodward, Jonooge, Raranggunau, Tompu, Panii, Maranatha, Petimbelagi, Tanapobunti, Lembosu, Lompio, Waturalele, Watubula, Kalawara, Padena, Saluponi, Sibowi, Berdikari, dll.

5. Devisi Palu Barat dengan Korps-korps di divisi Palu Barat tersebar di berbagai desa/kecamatan, antara lain Balamoa, Balumpewa, Jononjindi, Lebanu, Mabere, Mantikole, Poi, Rogo, Waturalele, Wilao, Wisolo, Kawatua, Porame, Bolobia, Doda, Kayumpia, Rawio, Rondingo, dll.

6. Devisi Manggala dengan beberapa distrik yaitu Bambamii, Bailodu, Kasimbar, Malino, Uluwalamate, Mbuwu, Bambawakona, Salumpangoya, Salungia, Ongulara, Sadakanjal, Wulai, Duria Sulapa, Pinoraa, Tosonde, Bamba Apu, dll

7. Devisi Sumatera Utara. Korps-korps yang ada di Sumatera Utara dibagi menjadi Distrik Sumatera Utara dan Distrik Nias, serta Batam. Selain di Medan, Bala Keselamatan juga ada di Polonia, Belawan, Palu Subur, Kabanjahe, Pulau Sicanang, Bunuraya, Pematang Siantar, Samosir, Saribujawa, Sibolga, Bawomataluo, Hilifelago, Hilimondegeraya, Onohondro, dan Batam.

8. Regional Indonesia Timur dan Distrik Kalimantan Timur. Untuk Regional Indonesia Bagian Timur berpusat di Makassar, wilayahnya meliputi: Ambon, Balangbuki, Kobisonta, Sorong, Aimas, dan Jayapura. Sedangkan distrik Kalimantan Timur berpusat di Samarinda Utara, dan meliputi Balikpapan, Muara Batuq, Muara Mujan, dan Long Merah

Kemudian berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari situs Bala Keselamatan, disana dijelaskan tentang visi dan misi. Salah satu point dari penjelasan visi yaitu: warga Bala Keselamatan menjalankan hidup suci dipakai oleh TUHAN untuk lebih banyak jiwa bagi Kerajaan Allah. Kemudian Salah satu misi, yaitu Bala Keselamatan menyampaikan berita yang disampaikan berdasarkan Alkitab (sumber:www.salvationarmy.or.id)

Beberapa informasi di atas menolong saya dalam membahas tema artikel: Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan. Saya menegaskan disini bahwa pembahasan yang saya lakukan atas tema: Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan ini tentu tidak mewakili pandangan resmi dari Bala Keselamatan, saya yang melakukan pembahasan ini tentu bukan anggota Bala Keselamatan tetapi saudara-saudara saya di Bala Keselamatan juga percaya Yesus maka dalam iman yang sama, saya melakukan pembahasan atas tema ini. Pembahasan tema ini saya hubungkan dengan saudara-saudara kita di Bala Keselamatan karena warga Bala Keselamatan juga menjadikan Alkitab sebagai sumber utama dalam pembinaan anggota Bala Keselamatan. Selain itu, Bala Keselamatan juga adalah komunitas yang percaya kepada TUHAN Yesus. Jadi, uraian ini sifatnya pendapat pribadi, atau refleksi pribadi saya tentang tema “Alkitab dalam Kurikulum” yang dihubungkan dengan berbagai denominasi yang ada dalam tubuh Gereja Protestan. Salah satunya yakni Bala Keselamatan.
Jadi, sekali lagi ini pandangan saya: Yonas Muanley dalam upaya berteologi tentang Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Gereja. Bila berteologi demikian tidak sesuai dengan kayakinan Bala Keselamatan, maka saya akan menghapus artikel ini. Untuk membahas tema Alkitab dalam kurikulum Bala Keselamatan, saya berusaha mendasarkan pada beberapa informasi dalam Bala Keselamatan seperti doktrin yang dimiliki Bala Keselamatan. Salah satu informasi yang saya pakai yaitu informasi yang dilansir Wikipedia. Dalam situs ini disebutkan bahwa Gereja Bala Keselamatan memiliki 11 butir doktrin Bala Keselamatan. 11 Butir Doktrin Bala Keselamatan itu itu dirumuskan para tokoh Bala Keselamatan dengan menggabungkan pemikiran teologis dari latar belakang Metodis dari William Booth dengan ajaran John Calvin.Dengan demikian 11 rumusan doktrin Bala Keselamatan dilihat sbb:

1. Kami percaya bahwa Kitab Suci, yang terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru diberikan oleh ilham Allah dan bahwa hanya kedua kitab itu sajalah yang menjadi dasar aturan Ilahi bagi iman dan praktik kristiani.


2. Kami percaya bahwa hanya ada satu Allah yang sempurna dan tidak terbatas di dalam kesempurnaannya, Sang Pencipta, Pemelihara, dan Pemerintah dari segala sesuatu, dan hanya Dialah satu-satunya yang layak disembah.

3. Kami percaya bahwa Allah dikenal dalam tiga pribadi – Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang hakikatnya tidak terpisah-pisahkan dan setara di dalam kuasa dan kemuliaan-Nya.


4. Kami percaya bahwa di dalam pribadi Yesus Kristus, hakikat ilahi dan manusiawi dipersatukan, sehingga Dia adalah Allah sejati dan manusia sejati.


5. Kami percaya bahwa leluhur kita yang pertama diciptakan dalam keadaan tanpa dosa, tetapi karena ketidaktaatannya mereka kehilangan kemurnian dan kebahagiaan mereka, dan sebagai akibat dari kejatuhan mereka, semua orang telah menjadi berdosa, sama sekali kehilangan kemuliaannya, dan karenanya sama-sama terkena murka Allah.

6. Kami percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus, melalui kematian-Nya telah melakukan penebusan bagi seluruh dunia sehingga barangsiapa yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan.

7. Kami percaya bahwa pertobatan kepada Allah, iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus, dan kelahiran kembali melalui Roh Kudus, adalah perlu bagi keselamatan.


8. Kami percaya bahwa kita dibenarkan oleh anugerah melalui iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus dan bahwa ia yang percaya kepadanya mempunyai saksi di dalam Diri-Nya.

9. Kami percaya bahwa kelanjutan keadaan keselamatan tergantung kepada iman yang terus-menerus taat kepada Kristus.


10. Kami percaya bahwa adalah hak semua orang percaya untuk sepenuhnya dikuduskan dan bahwa seluruh roh, jiwa, dan tubuh mereka dapat dipertahankan tidak bercacat hingga kedatangan kembali Tuhan kita Yesus Kristus.

11. Kami percaya akan keabadian jiwa, kebangkitan tubuh, penghakiman umum pada akhir zaman, kebahagiaan kekal dari orang-orang yang benar, dan penghukuman kekal dari orang-orang yang jahat.


Pimpinan tertinggi Bala Keselamatan se-dunia berpangkat jenderal dan berkedudukan di London, Inggris. Kedudukan ini sekarang dijabat oleh Jenderal André Cox, seorang berkebangsaan Inggris.

Perlu dipahami bahwa Bala Keselamatan adalah salah satu dari berbagai denominasi gereja Protestan yang ada di dunia, termasuk di Indonesia. Bala Keselamatan atau dalam istilah Inggris “Salvation Army”terkenal dengan ciri khas dalam pelayanan sosial dan dalam kesehariannya mereka memakai pakaian seragam dengan pangkat-pangkat seperti dalam dunia militer. Pangkat-pangkat prajurit yang dimaksud yaitu mulai dari prajurit sampai jenderal. Bala Keselamatan memiliki program antara lain: dapur umum yang diperuntukkan bagi kaum miskin, rumah tumpangan, panti asuhan, rumah sakit, proyek-proyek pembangunan masyarakat, dll

Setiap komunitas dalam denominasi gereja pasti memiliki pemimpin. Demikian juga Bala Keselamatan. Pemimpin tertinggi dari Bala Keselamatan sedunia adalah seorang pemimpin yang memiliki pangkat jenderal. Pemimpin Bala Keselamatan berkedudukan di kota London, Inggris.
Sumber yang saya gunakan dalam artikel ini tentu dari wikipedia, dengan kata lain, saya hanya menjelaskan berdasarkan informasi wikipedia, yaitu Teologi Bala Keselamatan yang menekankan dua pokok pemikiran, yaitu pertobatan dan proses kesempurnaan dalam anugerah-Nya. Pemikiran yang kedua hendak menegaskan bahwa setelah pertobatan yang dialami oleh seseorang, ada kecenderungan tetap berdosa, namun Allah menawarkan kesempurnaan di dalam anugerah-Nya, yaitu di dalam TUHAN Yesus Kristus. Melalui anugerah itulah kasih Allah dinyatakan bagi manusia dan kasih manusia terhadap Allah membersihkan sisa-sisa keakuan dan kesembongan dari manusia yang bertobat. Selain itu, Bala Keselamatan, khususnya William Booth Catherine dipengaruhi teologi revivalis, yaitu semangat kebangunan rohani yang berkembang di Amerika Serikat.

Teologi Bala Keselamatan didasarkan pada dua pokok pemikiran: (1) bahwa pertobatan adalah sesuatu yang mutlak dalam kehidupan orang Kristen. Orang harus percaya bahwa ia dilahirkan dalam kuasa dosa warisan dan kelepasan hanya bisa diperoleh dengan menerima anugerah Kristus pada salib; (2) setelah pertobatan orang cenderung tetap berdosa, tetapi Allah menawarkan kesempurnaan di dalam anugerah-Nya. Melalui anugerah itu, kasih Allah bagi manusia dan kasih manusia terhadap Allah membersihkan sisa-sisa keakuan dan kesombongannya.

Memahai teologi Bala Keselamatan seperti yang ditemukan dalam wikipedia, dapat disimpulkan bahwa Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Kesematan adalah Alkitab menjadi sentral kehidupan orang berdosa. Maksudnya manusia berdosa hanya dapat bertobat kalau mendengar isi Alkitab yang diberitakan, diajarkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Misi Bala Keselamatan ditujukan kepada kaum buruh dengan masalah-masalah yang riil sehari-hari. Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan adalah menjadikan firman Tuhan seperti tertulis dalam Alkitab mengubah hidup manusia berdosa (bertobat), dan berada dalam proses kesempurnaan di dalam anugerah-Nya. Alkitab dalam kurikulum pendidikan Bala Keselamatan juga dapat dianalisis dari teologi Bala Keselamatan yang didasarkan pada teologi para Reformator (Marthin Luther, John Calvin Zwingli) dengan modifikasi seperlunya. Pemimpin Bala Keselamatan, yaitu Booth, menyatakan: “Kami percaya akan keselamatan yang dipahami dalam gaya lama (old-fashioned salvation). Pemahaman kami tentang keselamatan sama dengan apa yang diajarkan di dalam Alkitab dan diberitakan oleh Luther, Wesley, dan Whitefield." (Sumber: Wikipedia)

Alkitab dalam kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan juga dapat saya simpulkan dari pandangan salah seorang tokoh Bala Keselamatan, yaitu Taiz, ia mengajarkan tentang teologi kesucian seperti yang dikembangkan oleh Wesley. Kemudian pada akhir abad ke-19, Bala Keselamatan menekankan “pengalaman pengudusan pribadi yang mendalam, yang diisi oleh kuasa roh dan pengabdian kepada pelayanan Kristen ... Roh Kudus akan dicurahkan dan Injil disebarkan di seluruh dunia. Kristus akan kembali pada abad milenium ini dan akan mengakhiri sejarah.”. Rumusan-rumusan ini menegaskan bahwa Alkitab dalam kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan adalah upaya tematis-etis terhadap kehidupan praktis seperti pengudusan pribadi (kesucian hidup), dan ajaran tentang akhir zaman.

Teologi Whitfield yang diterima oleh Bala Keselamatan adalah ajaran predestinasi Calvin. Menurut ajaran ini, Allah itu Maha kuasa dan karenanya Ia pasti telah menetapkan sejak kekekalan, bahwa sebagian orang – yakni mereka yang terpilih – akan diselamatkan, sementara yang lainnya, yang tidak terpilih, akan dihukum. Oleh karena itu, Kristus mati untuk orang-orang pilihan saja, dan bukan untuk semua orang, sehingga anugerah Allah tidak bisa ditolak, dan orang percaya, sekali ia bertobat, tidak akan pernah jatuh dari anugerah Allah. Pemikiran ini sangat bertentangan dengan ajaran John Wesley yang menekankan kehendak bebas, sehingga konon pada abad ke-18 John Wesley pernah berkata kepada Whitfield, “Allahmu adalah iblisku.”

Bagian ini bila dihubungkan dengan tema Artikel: Alkitab dalam kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan maka Alkitab dalam kurikulum Pendidikan Bala Kesematan adalah perencanaan pengajaran isi Alkitab tentang “Predestinasi” (dari sisi ajaran John Calvin).

Selanjutnya artikel ini akan direvisi setelah membaca buku-buku yang berhubungan dengan topik artikel ini. Bila ada yang kurang atau tidak sesuai dengan ajaran Bala Keselamatan maka saya bersedia menerima masukan dari pembaca.

Jadi, yang saya maksudkan dengan Alkitab dalam Kurikulum Pendidikan Bala Keselamatan yaitu perencanaan pengajaran isi Alkitab kepada anggota Gereja (anggota korps)yang diformulasi dalam 4 komponen, yaitu: (1) Penentuan Tujuan,
(2) Pemilihan Materi,
(3) Proses menyampaikan isi Alkitab
(4) Penilaian atau evaluasi ketercapaian.
Penjelasan yang saya lakukan di atas tidak bermaksud menyatakan bahwa Bala Keselamatam tidak mempunyai punya kurikulum. Saya yakin pasti Gereja Bala Keselamatan memiliki Kurikulum Pendidikan. Dalam hal ini saya hendak menyatakan bahwa apa yang saya sampaikan disini (blog ini) hanyalah pendapat pribadi dari Yonas Muanley tentang bagaimana merencanakan isi Alkitab dalam bentuk pengajaran kepada anggota gereja.

Salam
Penulis
Yonas Muanley

Post a Comment

0 Comments