Looking For Anything Specific?

Hakikat Kurikulum PAK

 4. Hakikat Kurikulum PAK

 

Dalam kalangan ahli PAK pun terdapat beragam definisi tentang kurikulum. Mulai dari pengertian sederhana (Mata pelajaran Agama Kristen yang tercetak) sampai pada pengertian kurikulum yang bersifat kompleks dan maha luas. Walaupun demikian namun esensinya sama yaitu perencanaan pendidikan agama Kristen atau kurikulum pendidikan agama Kristen adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan agama Kristen. Dalam mencapai tujuan itu maka perencanaan atau kurikulum pendidikan itu berisi isi, bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar-mengajar.

 

5. Ragam atau mono Definisi Kurikulum PAK

 

Bila kita membaca buku Robert Boehlke maka akan Nampak bahwa Boehlke memakai kata kurikulum dalam pengertian lama yaitu mata pelajaran. Namun itu tidak serta menegaskan bahwa Boehlke tidak mempunyai pandangan yang maha luas tentang pengertian kurikulum. Kita yakin bahwa Boehlke pasti lebih luas memahami definisi kurikulum mulai dari arti sederhana sampai arti yang kompleks dan luas. Penegasan ini disebabkan karena beliau adalah pakar PAK dari Amerika, pendidik Amerika tidak asing dengan kata kurikulum, karena kata kurikulum yang kita pakai di Indonesia, dipopulerkan di Indonesia pada tahun 1950-an oleh ahli-ahli pendidikan tamatan dari Amerika, demikian informasi dari S.Nasution dalam bukunya Asas-asas Kurikulum.

Ragam definisi tentang kurikulum juga dapat dipahami dalam uraian PAK oleh Homrighausen dan Enklaar. Mereka mengakui definisi kurikulum mulai dari arti sempit sampai arti yang luas.

Kesimpulannya Para Ahli PAK juga memiliki pengertian yang sederhana dan maha luas tentang pengertian kurikulum. Dan untuk aspek praktis maka sering para Pakar PAK mengartikan kurikulum dalam pengertian mata pelajaran yang disajikan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

 

Dr. E.G.Homighausen dan Dr. I.H.Enklaar (Ahli PAK)

Kedua ahli di atas menyatakan: “Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan istilah “rencana pelajaran” itu? Dalam bahasa asing dipakai kata ‘Curriculum’, arti aslinya ialah lapangan perlombaan. Kita tahu bahwa perlombaan dimulai dari satu tempat yang tertentu dan berakhir pula pada tempat yang tertentu”. Homrighausen dan Enklaar menyamakan rencana pelajaran dengan curriculum (rencana pelajaran atau curriculum). Bahkan dalam kursus mengemudikan oto (mobil), pasti ada rencana atau curriculumnya. Begitu pulalah semestinya dalam Pendidikan Agama Kristen.

Secara tegas kedua ahli ini mengemukakan bahwa rencana pelajaran atau Curriculum dapat dipahami dalam arti sempit (mata pelajaran) dan curriculum dalam arti luas, yaitu segala pengaruh, persekutuan dan aktivitas yang lain, yang berhubungan dengan pelajaran bersama itu (Homrighausen dan Enklaar, 2005:87-88)

 

Hal menarik dalam pernyataan Homrighausen dan Enklaar adalah: Isi seluruh Alkitab harus diajarkan menurut rencana atau curriculum yang dipertanggungjawabkan atau bagian ini dipahami dalam istilah Howard P. Colson dan Raymond M. Rigdon , yaitu Alkitab dalam kurikulum (kurikulum/perencanaan dalam Pendidikan Agama Kristen (Homrighausen dan Enklaar, 2005 : 87). Selanjutnya menurut penulis (Yonas Muanley) rencana pendidikan atau curriculum pendidikan itu ada dalam Alkitab (Kurikulum dalam Alkitab). Hipotesis ini lahir dari berpikir dan perenungan panjang melalui riset terhadap makna kata curriculum. Dengan demikian saya tiba pada hipotesa “Kurikulum dalam Alkitab”, dan ternyata kebenaran konsep ini ada dalam pandangan seperti Homrighausen dan Enklaar, yaitu Isi Alkitab harus diajarkan menurut rencana atau curriculum yang dapat dipertanggungjawabkan. Inti yang searah dengan konsep Kurikulum dalam Alkitab adalah penegasan kedua ahli di atas tentang perencanaan atau curriculum yang harus diterapkan dalam Pendidikan Agama Kristen. Sedangkan Colson dan Rigdon akan membawa penulis (Yonas Muanley) pada konsep esensi rencana atau curriculum dalam Alkitab, yaitu bahwa perencanaan itu ada dalam Alkitab karena Alkitab itu berotoritas. Otoritas Alkitab disebabkan karena pengilhaman atau pewahyuan oleh Allah yang berpribadi kepada manusia yang berpribadi sehingga selalu bersinggungan dengan perencanaan. Allah itu berpribadi maka Ia memiliki perencanaan, Ia menciptakan manuisa sebagai mahluk yang segambar maka mahluk yang segambar dan serupa dengan Allah itu mempunyai perencanaan dalam berbagai kehidupan, khususnya perencanaan dalam pendidikan. Tentang pendidikan, Alkitab memuat data yang cukup untuk sebuah studi kurikulum pendidikan (perencanaan pendidikan).

 

Dr. Eli Tanya

Kata kurikulum aslinya berarti lapangan perlombaan yang harus dilalui oleh murid dan guru mencapai tujuan tertentu. Lazimnya kurikulum dipahami orang sebagai bahan-bahan tercetak (buku, majalah) berisikan pelajaran, petunjuk-petunjuk, gambar-gambar, soal-soal, dsb. Tetapi kurikulum sebenarnya mempunyai arti yang luas, yaitu sepanjang hidup pelajar, meringkas segala pengalaman dan pengaruh-pengaruh yang terdapat di sekeliling murid. International Council of Religious Education mendefinisikan kurikulum sbb: Kurikulum PAK adalah segala pengalaman si pelajar di bawah bimbingan”. Semua pengalaman murid dalam rumah tangga, gereja dan sekolah digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan gereja.

 

 

Post a Comment

0 Comments