Pengertian Kurikulum Pendidikan Agama Kristen
1. Etimologi Kata Kurikulum
Definisi Kamus Bahasa Latin
Dalam kamus Latin Indonesia yang disusun oleh K. Prent C.M.,
J. Adisubrata, dan J.S.Poerwadarminta menyatakan beberapa arti tentang kata
Kurikulum. Kata kurikulum (Indonesia) berasal dari kata Latin Curriculum
(Curro) yang memiliki arti: (1) Jalan, larinya dll. (2) perlombaan, pacuan,
balap, peredaran, gerakan berkeliling, lamanya, Lapangan perlombaan,
gelanggang, jalan. (3) kereta, kereta balap, kereta penempur.
Definisi Kamus Webster
a. Kamus Webster terbitan tahun 1812 belum terdapat kata
kurikulum
b. Kamus Webster terbitan tahun 1856 mulai mencantumkan kata
kurikulum. Kata kurikulum diartikan: (1). A race cource; a place for running; a
chariot. Artinya kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari
atau kereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir. Kurikulum juga diartikan
a chariot artinya “semacam kereta pacu pada zaman dulu, yakni suatu alat yang
membawa seorang dari start sampai finish” ( 2). A course in general; applied
particulary to the course of study in a university”. Di samping penggunaan
“kurikulum” semula dalam bidang olahraga, kemudian dipakai dalam bidang
pendidikan, yakni sejumlah mata pelajaran di perguruan tinggi”
c. Terbitan tahun 1955, kata kurikulum diartikan: (1) A
course esp. a specified fixed course of study, as in a school or college, as
one leading to degree. (2) The whole body of courses offered in an educational
institution, or department there of,-the usual sense.
Menurut dua pengertian ini, jelas bahwa kata “kurikulum”
khusus digunakan dalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran
di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk
mencapai suatu ijazah atau tingkat. Kurikulum juga berarti keseluruhan
pelajaran yang disajikan oleh suatu lembaga pendidikan.
Definisi Kurikulum menurut Ahli PAK
Dr. E.G.Homighausen dan Dr. I.H.Enklaar (Ahli PAK)
Kedua ahli di atas menyatakan: “Apakah sebenarnya yang
dimaksudkan dengan istilah “rencana pelajaran” itu? Dalam bahasa asing dipakai
kata ‘Curriculum’, arti aslinya ialah lapangan perlombaan. Kita tahu bahwa
perlombaan dimulai dari satu tempat yang tertentu dan berakhir pula pada tempat
yang tertentu”. Homrighausen dan Enklaar menyamakan rencana pelajaran dengan
curriculum (rencana pelajaran atau curriculum). Bahkan dalam kursus mengemudikan
oto (mobil), pasti ada rencana atau curriculumnya. Begitu pulalah semestinya
dalam Pendidikan Agama Kristen.
Secara tegas kedua ahli ini mengemukakan bahwa rencana
pelajaran atau Curriculum dapat dipahami dalam arti sempit (mata pelajaran) dan
curriculum dalam arti luas, yaitu segala pengaruh, persekutuan dan aktivitas
yang lain, yang berhubungan dengan pelajaran bersama itu (Homrighausen dan
Enklaar, 2005:87-88)
Hal menarik dalam pernyataan Homrighausen dan Enklaar
adalah: Isi seluruh Alkitab harus diajarkan menurut rencana atau curriculum
yang dipertanggungjawabkan atau bagian ini dipahami dalam istilah Howard P.
Colson dan Raymond M. Rigdon , yaitu Alkitab dalam kurikulum
(kurikulum/perencanaan dalam Pendidikan Agama Kristen (Homrighausen dan Enklaar,
2005 : 87). Selanjutnya menurut penulis (Yonas Muanley) rencana pendidikan atau
curriculum pendidikan itu ada dalam Alkitab (Kurikulum dalam Alkitab).
Hipotesis ini lahir dari berpikir dan perenungan panjang melalui riset terhadap
makna kata curriculum. Dengan demikian saya tiba pada hipotesa “Kurikulum dalam
Alkitab”, dan ternyata kebenaran konsep ini ada dalam pandangan seperti
Homrighausen dan Enklaar, yaitu Isi Alkitab harus diajarkan menurut rencana
atau curriculum yang dapat dipertanggungjawabkan. Inti yang searah dengan
konsep Kurikulum dalam Alkitab adalah penegasan kedua ahli di atas tentang
perencanaan atau curriculum yang harus diterapkan dalam Pendidikan Agama
Kristen. Sedangkan Colson dan Rigdon akan membawa penulis (Yonas Muanley) pada
konsep esensi rencana atau curriculum dalam Alkitab, yaitu bahwa perencanaan
itu ada dalam Alkitab karena Alkitab itu berotoritas. Otoritas Alkitab
disebabkan karena pengilhaman atau pewahyuan oleh Allah yang berpribadi kepada
manusia yang berpribadi sehingga selalu bersinggungan dengan perencanaan. Allah
itu berpribadi maka Ia memiliki perencanaan, Ia menciptakan manuisa sebagai
mahluk yang segambar maka mahluk yang segambar dan serupa dengan Allah itu
mempunyai perencanaan dalam berbagai kehidupan, khususnya perencanaan dalam
pendidikan. Tentang pendidikan, Alkitab memuat data yang cukup untuk sebuah
studi kurikulum pendidikan (perencanaan pendidikan).
Dr. Eli Tanya
Kata kurikulum aslinya berarti lapangan perlombaan yang
harus dilalui oleh murid dan guru mencapai tujuan tertentu. Lazimnya kurikulum
dipahami orang sebagai bahan-bahan tercetak (buku, majalah) berisikan
pelajaran, petunjuk-petunjuk, gambar-gambar, soal-soal, dsb. Tetapi kurikulum
sebenarnya mempunyai arti yang luas, yaitu sepanjang hidup pelajar, meringkas
segala pengalaman dan pengaruh-pengaruh yang terdapat di sekeliling murid.
International Council of Religious Education mendefinisikan kurikulum sbb:
Kurikulum PAK adalah segala pengalaman si pelajar di bawah bimbingan”. Semua
pengalaman murid dalam rumah tangga, gereja dan sekolah digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan gereja.
0 Comments