Proses belajar- mengajar dalam Pendidikan Agama Kristen
Dalam Kisah Para Rasul dan Surat-surat Paulus, Paulus
dapat ditempatkan sebagai Guru Agung kedua setelah Tuhan Yesus. Kurikulum
Paulus (isi pengajaran Paulus) berfokus kepada Yesus Kristus. Rasul Paulus
adalah salah satu pendidik yang kurikulum pendidikannya mengarahkan pada
kompetensi logia atau kompetensi kognitif. Para pendengar yang tidak lazim
dalam kompetensi logi/kognitif akan cepat bosan bahkan mengantuk. Kompetensi
kognisi memang membutuhkan pendengar yang juga memiliki kompetensi logi yang
tinggi. Orang-orang seperti ini senang mendengar ceramah yang merangsang
berpikir. Rasul Paulus merupakan tokoh pendidik dalam zaman Perjanjian Baru
yang kualitas pendidikannya sangat menekankan tentang kompetensi ini.
Proses belajar mengajar atau pembelajaran yang dimaksudkan disini yaitu interaksi dinamis antara pendidik (guru dan dosen) dan peserta didik (siswa dan mahasiswa) serta antar peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu proses belajar mengajar meliputi penggunaan strategi dan metode dan media yang dipakai dalam mendidik peserta didik (umat Israel) adalah:
Metode penuturan
Menghafal
Menyanyikan bahan yang dipelajarinya
Perdebatan (Tanya jawab) ; ancaman hukuman dan hukuman
Evaluasi/penilaian :
Selalu ada evaluasi atau penilaian atas kegiatan pendidikan
yang dilakukan dalam umat Israel. Hal ini Nampak dalam keseriusan pendidik
Israel mendidik peserta didik yaitu penggunaan ancaman hukuman dan hukuman yang
dipakai oleh pendidik Israel untuk meningkatkan perhatian murid-murid. Sebab
tanpa perhatian maka peserta didik tidak akan memahami pelajaran yang
dijelaskan (Boehlke, 1994:47)
Kurikulum Gereja Perjanjian Baru
Kurikulum Gereja Perjanjian Baru maksudnya komunitas
pengikut Yesus yang disaksikan dalam Perjanjian Baru berpusat pada satu Guru
Agung yaitu Yesus Kristus (Menurut laporan Injil Sinoptik dan Inil Yohanes).
Perjanjian Baru sangat kaya dengan kurikulum pendidikan, termasuk kurikulum
berbasis kompetensi. Artinya sebelum Badan duniayang menangani Pendidikan,
yaitu UNESCO memprogramkan pendidikan yang berorienatasi pada kemampuan
Kogintif, Afektif dan Psikomotorik, Tuhan Yesus sudah melakukan itu kepada
murid-murid-Nya.
Selain itu dalam Kisah Para Rasul dan Surat-surat Paulus,
Paulus dapat ditempatkan sebagai Guru Agung kedua setelah Tuhan Yesus.
Kurikulum Paulus (isi pengajaran Paulus) berfokus kepada Yesus Kristus. Rasul
Paulus adalah salah satu pendidik yang kurikulum pendidikannya mengarahkan pada
kompetensi logia atau kompetensi kognitif. Para pendengar yang tidak lazim
dalam kompetensi logi/kognitif akan cepat bosan bahkan mengantuk.
Ada dua kurikulum pendidikan yang teragung dalam Perjanjian
Baru, yaitu
a. Kurikulum Pendidikan Yesus Kristus (Guru Agung Utama dan
Pertama)
Menurut Injil Matius
Menurut Injil Markus
Menurut Injil Lukas
Menurut Injil Yohanes
b. Kurikulum Pendidikan Rasul Paulus (Guru Agung kedua
setelah Yesus Kristus)
Menurut Kisah Para Rasul
Menurut surat-surat Kiriman Paulus
0 Comments